Ade Herlina Pilih 'Kosmetik' Organik
Dikutip dari Kompas
Sadar merawat kecantikan merupakan bagian dari usaha menjaga kesehatan tubuh, Ade Herlina tak mau sembarangan pilih terapi kecantikan. Apalagi kulitnya tergolong sensitif, terutama di bagian wajah. Bahkan, jika tidak tepat merawat, gangguan jerawat selalu jadi ancaman.
"Kulit saya sebenarnya normal, tetapi sering bermasalah dengan cuaca. Jerawat menjadi ancaman yang paling sering muncul," kata presenter infotainment KasakKusuk di SCTV ini.
Demi kulit, Ade pun merasa perlu berkonsultasi dengan dokter. Terutama menyangkut pemakaian kosmetik dan pemilihan terapi. Jadi, meski banyak tawaran perawatan baik yang bersifat medis maupun nonmedis, terus terang ia tidak berani asal mencoba jenis terapi tertentu.
"Seperti terapi ozon itu, misalnya," ujar presenter Total Football di Antv ini. Meski cukup tahu tentang ozon, ia merasa belum tertarik untuk mencoba karena memang belum memiliki contoh langsung yang membuatnya yakin. "Saat ini saya merasa belum perlu," sebutnya.
Konsultasi Dokter
Sejauh ini, dengan berkonsultasi ke dokter minimal sebulan dua kali sudah cukup membantunya mendapatkan paket perawatan kecantikan yang memadai. Untuk perawatan sehari-hari, ia berusaha rutin menggunakan body butter, sejenis pelembab yang digunakan setelah mandi. Selebihnya Ade juga melakukan scrubbing (pembersihan kulit mati) minimal seminggu dua kali.
"Untuk paket kecantikan saya sebenarnya lebih memilih jenis perawatan atau terapi yang tidak menyita waktu atau harus seharian penuh. Karena itu, untuk detoks spa saya biasa jadwalkan tiga bulan hanya sekali," sebutnya.
Karena urusan kecantikan berhubungan dengan kualitas kesehatan seseorang, pemilik nama lengkap Herlina Kartika Dewi ini pun berusaha untuk selalu hidup sehat. Apalagi dari kecil ia termasuk orang yang hampir tiap tahun harus booking kamar di rumah sakit.
"Jika tidak, pasti perawat di rumah sakit akan bertanya, `Sepertinya tahun ini Mbak belum pesan kamar?’ Kesal juga sih, tetapi dari kecil saya memang sering sakit dari gejala tifus, infeksi ginjal, hingga demam berdarah.
Syukurlah, sudah hampir dua tahun ini saya tidak mau lagi booking di rumah sakit. Kuncinya hanya satu, yakni bagaimana agar tetap sehat dan bugar," tutumya.
Berusaha untuk tertib mengatur menu maupun jadwal makanan dijadikan semangat dalam hidupnya. Bahkan, sudah hampir setahun terakhir ia menganut pola makan organik. Dari mulai beras, sayuran, ikan, telur, hingga garam maupun kecap, semuanya organik.
"Ingin sehat dan cantik itu harus dimulai dari apa yang kita makan sehari-hari. Setelah banyak belajar dan mencari tahu, termasuk langganan ke Melly Manuhutu, saya jadi tahu dan yakin untuk memilih pola makan organik," ucapnya penuh semangat.
Saat mulai sarapan ia terbiasa mengasup buah pepaya organik dan minum jeruk nipis hangat. Beberapa saat kemudian minum segelas susu. Makan siang baru dengan nasi yang juga dari beras organik, meski lebih sering kentang sebagai pilihan sumber karbohidrat. Hal ini dinilai penting untuk mengontrol kadar gula dalam darah.
"Dari garis keturunan papa ada peluang diabetes. Saya sebelumnya termasuk penyuka cokelat maupun es krim. Mengontrol asupan karbohidrat tentu baik, `kan?" tanyanya sembari tersenyum. Soal makan malam, sengaja bukan nasi, diganti dengan buah, kecuali jika harus syuting hingga larut malam.
Sekali-kali Curang
Sebagai penganut makanan organik, Ade juga mengeluhkan mahalnya jenis tertentu seperti gula maupun garam karena masih harus diimpor. Meski begitu, ia tak menyerah dengan keadaan dan berusaha terus melengkapi seluruh kebutuhan bahan makanan organik pilihannya.
"Soal harga relatif, yang penting ada. Jika dirata-rata harganya memang lebih mahal dua kali lipat dibanding produk nonorganik," tuturnya.
Karena waktunya lebih banyak dihabiskan di luar, Ade juga tak terlalu ketat dalam menjalani pola makan organik. Setidaknya ia sesekali membebaskan diri untuk "curang" dengan mengkonsumsi menu atau bahan makanan organik.
"Kalau memang terpaksa dan tidak ada pilihan lain, saya tetap berusaha untuk membawa bekal dari rumah. Karena itu, setiap bertemu teman, saya dibilang orangnya ribet kalau soal makan. Mereka akhirnya mengerti dan bisa jadi ikutan. Seperti yang terjadi pada mama," papar bungsu dari tiga bersaudara ini.
Agar lengkap paket cantik alaminya ini, Ade juga berusaha menjadwalkan pergi ke gim, minimal seminggu sekali. Kalaupun tidak sempat, cukup olahraga ringan di rumah seperti push up maupun sit up.
Hasil usaha keras dan tertib mengatur dan memilih jenis makanan organik plus olahraga, temyata memberikan manfaat luar biasa bagi kebugaran dan kecantikan tubuhnya. Setidaknya ia sudah lama tak berkunjung ke dokter, apalagi menginap di rumah sakit.
Daya tahan tubuhnya juga jauh lebih baik dan kulitnya yang semula normal sensitif, sekarang justru sangat bandel, meski tiap hari harus dibebani make up yang lumayan berat. "Berat badan, lemak, dan gula tubuh juga lebih terkendali. Yang penting lagi badan terasa segar setiap kali bangun tidur dari gangguan penyakit ringan seperti flu juga jarang," ucap pemilik tinggi 160 cm dan berat 40 kg ini dengan bangga.
Sejak kecil putri pasangan Herryanto dan Asni Nur ini memang cerewet dan berani tampil. Tak heran, sebelum dikenal sebagai presenter, Ade dipercaya menjadi bintang iklan beberapa produk.
"Awalnya hanya coba-coba, tetapi kok jadi keterusan. Soal apakah itu presenter gosip atau olahraga, bagi saya nggak masalah karena semua menuntut kita belajar. Mungkin suatu saat nanti justru lebih nyaman jika harus jadi presenter acara kecantikan atau kesehatan yang saya ketahui persis," ucapnya.
Semoga. @
Sumber: Gaya Hidup Sehat
No comments:
Post a Comment